Rabu, 23 Desember 2015 jam 07:00 - 09-an
ini aku masih ada kuliah,
minggu-minggu ini adalah memang minggu-minggu
terakhir perkuliahan di kampus,
(sebelum libur akhir tahun yang panjang)
Betapa senang nya aku,
muka ku terlihat sangat bahagia hari ini
pipi memerah, mata berbinar.. haha apalahh aku
hanya seorang (putri) mahasiswa perantau yang (katanya) hari ini
mau pulang kampung ato kalo istilah inggrisnya MUDIK. (haish apalaaaah alays-
haha)
Yeyyy
hari ini aku MUDIK (jingkrak-jingkrak)
dan hal itu membuat semua orang disekitar ku ikut
senang ngeliat aku yang bertahun tahun ga bisa pulang gara-gara tuntutan
kuliah dan sekarang, akhirnya aku bisa lepas status itu. AKU PULANG. yeeeeeeeey
TAPI..
Perjalanan ku kali ini sangat berbeda 360 derajat
dari biasanya.
Mudik ku kali ini tanpa PAMIT, Tanpa
sepengetahuan bapak ibuk, dan dengan biaya pas-pasan (alias duit sendiri)
gayanya tuh mau bikin kejutan buat orang-orang rumah gitu, (surprise)
alesan mudik kali ini dipengaruhi oleh bnyak
faktor,
1. ibuk cerita bapak lagi sakit, durhakanya aku
kalau aku sampai gak bisa liat keadaan bapak di masa-masa dia sakit gitu, ( :(
)
2. Aku emang lagi kangen banget sama ibuk
(setahun lebih gak ketemu)
3. kangen sama rumah dan seiisinya, kangen lubai lah.intinya aku pengen pulang, udaaaah gitu aja, ga peduli gimana cara dan gimana nglakuinnya.
SOLO - JAKARTA
Ntah kenapa mudik kali ini terasa
sangaat-sangaaat beda dari biasanya,
dari yang biasanya aku mudik langsung tujuan,
tapi kali ini aku putus putus dari Solo - Jakarta dan Jakarta - Lubay.
Tgl 20 kemaren bang Topik cerita, dia abis dari
Malang habis nonton persija yang emang lagi maen di Malang, kebiasaan
Jackscooter, ngikutin kemana aja persija maen, ya gitu lah namanya suporter
fanatic.
dan berencana mampir solo, bener aja tgl 21
mereka ( Bang topik beserta rombongan ) singgahlah di Solo di Kartasura di
tempat suporter Persis solo yang Bro sama the jack (duh ga ngarti bola dan
suporternya dah ) singkat cerita ada salah satu vespa di rombongan mereka
ada yang trouble, dan ga memungkinkan buat lanjut, akhirnya, bang topik mutusin
buat dia naik bis aja, dan ngajak lah aku bareng sekalian. yaaaaa sudah gak
ngerti harus seneng atau sedih, aku Ke jakarta bareng orang jakarta yang
kejebak macet disolo. dan itu tanpa disengaja. (semua serba kebetulan )
Rabu siang, sekitar jam 12.00-an aku brangkat
dari kost dengan tanpa bawa banyak barang barang bawaan dan tanpa satupun
oleh-oleh (seperti biasanya) hanya bawa 1 tas ransel besar dan 1 ransel
kecil buat barang barang berharga dompet, hape, tissue dll yang dibutuhin dalam
perjalanan.
Aku brangkat ke Terminal Tertonadi solo diantar
Safitri (temen kost) yang emang kebetulan juga mau ke Tertonadi dan aku sudah
ditunggu sama bang topik disana.
Rp 175.000 keluar. ah sial kita kena Calo
padahal dari ekspektasi aku, bisa dapet harga Rp
150.000-an sampai jakarta.
Sekitar jam 16.00-an aku baru meluncur dari
terminal menuju Jakarta, sepanjang perjalanan aku habiskan dengan tidur, ntah
obat apa yang ada dalam bis itu, bisa banget buat tidur ku pules, dan tau tau
sudah sampai Kota Batang, aku lupa itu jam berapa, tapi disana bis kami
berhenti untuk istirahat.
Kamis 24 Des 2015, 06.00-an
kami tiba di jakarta (aku lupa nama daerah
nya di mana ), turun dari Bis naik angkot ke rumah bang Opik dan istirahat
disana.. sial nya aku ketiduran sampek siang, dan akhirnya lanjut ke terminal “Kali
Deres” nya kesorean dan kehabisan tiket, alhasil,, aku nginep di jakarta
semalam ditempat sodara nya bang opik dan balik terminal lagi besok..
karna takut nanti ketinggalan Bis atau gak dapet
tiket lagi, sekitar jam 09.00 di hari natal, aku dianter bang pik ke Kali Deres
lagi, alhamdulillah satu tiket Bis Arya Prima Kali deres – LUBAI sudah ditangan
dengan harga Rp. 275.000.. ah kacaaaaau.. semua melenceng dari rencana. Yang berniat
Ngirit untuk biaya transpot tapi ternyata melebihi budget yang ada. dan cuma nyisahin duit didompet tinggal Rp 15.000 (doang)
Jujur, rasanya sedih pengen nagisss
Jakarta - Lubai cuma bawa duit Rp 15.000 Hahahaa bisa apa kalau semua duit udah terkuraaas buat transpot. tapi untuk menutupi ketakutan ku dan berusaha untuk baik-baik saja dengan keadaan keuangan yang sangaaat (min) itu, aku berusaha aja mengalihkan perhatianku dengan joget-joget girang mau pulang, yaaah dengan semua kekonyolan ku aku kerahkan di depan bang pik. biar dia tenang. haha
Jum'at, 25 Des pukul 15.00-an
Bis ku (Arya Prima) jurusan Kali deres - Lubai akhirnya berangkat...
dengan armada seadanya (bis kecil, kotor dan mmmmm) jangan dibahas, sedih aku inget nya.
aku pulang dengan menumpangi kendaraan yang menaikkan penumpang dijalan-jalan samapai memasuki area pelabuhan merak, di sana si pak Kondektur gencar cari cari penumpang dan membuaaat waktu berjalan lama (menunggu penumpang, dan melewatkan kapal yang menyebrang) dan itu tandanya menunda waktu ku untuk ketemu bapak inuk juga. bisa lebih 2 jam menunggu sebelum kapal lain menyebrang akhirnya bis memasuki kapal juga.
dengan berbekal uang Rp 15.000 yang ada dikantong, aku beranikan diri di kapal beli Pop mie kuah,
untungnya harganya cuma Rp 10.000 , yang biasanya mungkin bisa Rp 15.000 sampai Rp 20.000 ahahaha sebuaaah keberuntungan, dan sekarang tinggallah Rp 5000 sisa duit dikantong.
sampai di Bakahueni, Bis meluncur dengan cepaaaat, harui masi gelap, aku tak sempat melihat jam, sampai akhirnya Sabtu, 26 Des 2015 sekitar jam 05.00 bis berhenti untuk istirahat di daerah perbatasan Lampung dengan Martapura disebuah warung kopi kecil dipinggir jalan (hal yang tak pernah aku rasakan kalau aku naik Rosalia)
karna perut lapar lagi, tapi dengan sisa duit yang cuma ada Rp 5000.. alhasil aku cuma pesan secangkir kopi ABC susu panas dengan 2 tempe goreng, karna aku kira kira kan satu gelas kopi berharga 3.000 dan 2 tempe goreng itu 2.000 jadi cukuplah. tapi ternyataaa,, sebuah keberuntungan lagi, kopi dan gorengan yang aku pesan tadi tak sampai 5000.. hahahaaaa masih ada kembalian 1000 . COCOK
Dengan sisa uang 1000 Rupiah dikantong dan jarak sudah tak jauh lagi, aku sudah bisa tenang.
Sampai Baturaja aku sekitar jam 07.00-an
harusnya bis Arya Prima mengantarkan aku sampai lubai, tapi karna minim penumpang yang menuju tujuan itu, akhirnya aku dengan 2 penumpang lain yang 1 jurusan di tumpangkan Travel (angkutan kota di daerah Baturaja-Prabumulih-Palembang yang sebenarnya itu adalah mobil pribadi yang untuk mencari nafkah) dan Travel yang aku tumpangi itu mobil jenis Avanza yang masih (lumayan) mulus dibandingkan dengan BIs yang aku tumpangi dari jakarta - Baturaja.
Sampai di Simpang 4 metur ( jalan masuk menuju Village/kampung halaman ku +-4km dari jalan raya lintas kota) Aku langsung numpang ojek yang memang sudah jadi tempat pangkalan ojek disana,
"kemano dek? "
ke Kelompok 13 mang, rumah mang Maryoto "jawabku
huaaaaaa sepanjang perjalanan yang +- 4km itu, hati aku tak brenti brentinya deg degan kencaaaang bgt.
sampai masuk di kelompok 13 (kelompok 13 : RT 13 yang kampung kami sebut dengan kelompok )
sampai depan rumaaaaah,
Turunnn,, langsung ....
"Assalamualaiikummmmmmmm,,,, ibukkkkkkkkkkkkkkkk"
Baaaaaaaaaaaaaaaa (Menampakkan diri keblakang kearah bapak dan ibuk yang lagi nyuci baju dan bapak yang lagi nyetak balam) .....
"bukkkkkkk mintak duit Rp 15.000 untuk bayar ojeek buk,,, hahahahaaaa "
(TEREAK)
dengaaan mukaaaa kageeeet kageeet seneng dari ibuk, ibuk liat liat an sama bapaaak,
"pak, miptaaa paaak... "
(ibuk meluk aku kenceng masih gak percaya anaknya mendadak ada didepan rumah)
" buk, mintak duit Rp 15.000 dulu, mamang ojek nyo masih di depan haha "
aku masih sibuk ngurusin mamang ojek. wkwkwkw
dannnn,,,
berlanjutlaaah drama kangen kangenan ku {}
misss ibukkkkk muaach