Ga sengaja buka folder-folder lama di leptop..
awalnya cuma mau ngrapihin folder aja, folder foto, vidoe, film, sama folder-folder yang entah apa aja isi nya.
batiba aja mata aku tertuju pada pojok kanan atas dilayar leptop aku, disitu aku nemuin folder yang bisa-bisanya aku namanin (NOVEL COMING SOON)
wkwkwkwkkkk... absurd parahhh hahahaa
trus aku liat detailnya..
omaigat.. ini folder uda kesimpen sejak dua tahun lalu ( juli 2015) ekekekewkwkw,,,
apaan.. ga kesentuh lagi :D
ngaco juga yaa dulu aku itu hahahaa...
tapi, ternyata setelah aku baca baca, bikin kangen juga looh.. nyesel ga dilanjutin dulu itu.. sekarang mau lanjutin uda lupa haha..
daaannn..
nih.
kurang lebih gini nih yang kata nya mau nulis NOVEL
wkwkwkwkwkwkwk
(jangan ketawa yaaaaa ) oops
Prolog~~~
Maha Sempurna Tuhan yang menghadirkan
keindahan ini
Matahari terbit lebih awal ditanah yang
tinggi
Cahayanya yg malu-malu menjadi hal yang
paling dinanti
Embun dingin yang menusuk tulang tak dirasa
lagi
Terpesona, bak pandangan pertama
Dari mata turun ke hati
“Subuh di penanjakan”
Rumput-rumput kecil yang malang, dengan permukaan yang
masih basah sisa embun semalam kini lebih cepat terhapus dari biasanya oleh
jejak jejak para penikmat surga dunia yang Tuhan berikan dengan Cuma-cuma di
dunia.
Satu jaket polar yang biasanya terasa hangat , kini
rasanya tak berpengaruh apa apa diudara sedingin ini , dengan suhu mencapai 0
derajat bahkan bisa jadi ini minus
derajat , ditambah dengan kondisi fisik yang sedang kurang sehat, memang sedikit mengganggu dan
merepotkan banyak orang untuk situasi seperti sekarang.
“Kenapa kemarin aku paksakan, kalau akhirnya jadi
banyak membawa masalah dan merepotkan banyak orang gini” gumamku dalam hati.
“Kamu jangan diem lama-lama Ta’, nanti kedinginan ”
suara aycil yang lantang menyemangati ku tepat di blakang dan kini jadi
berdampingan dengan ku.
“Yuk semangaaat, dikit lagi mif” Mbak Shella, Mbak
Anis bersautan kembali menyemangati ku dari blakang dan kini mendahului kami.
“Ayo jalan lagi” lagi-lagi aycil memberi semangat dan mengajak ku untuk
melanjutkan perjalanan yang memang sedikit lagi sudah didepan mata.
SALAH NAIK BUS
“Gak mau, aku lagi sakit yo mas, Serius. Aku yo lagi gak ada duit, bulan ini belom
dikirim sama bapak” – sepenggal percakaan aku dengan Mas Wahyu 1 hari yang lalu
–
6 Juni Pukul 13.30, disebuah kamar kecil berukuran 3
x 3 sedang terjadi kegemparan yang tak berpotensi tsunami (hloh apasih ini) yang disebabkan oleh Aku yang lagi sibuk ber Packing
ria yang dengan tidak sengaja meng-Iya kan tawaran seorang teman untuk
melakukan perjalanan panjang ke sebuah lokasi wisata yang sangat dibanggakan
oleh daerahnya, bahkan juga oleh Indonesia, sebuah tempat yang kalau aku bilang
bak dunia fantasi alam yang sangaaat luar biasa. SERIUS.!!!
“Dev, ntar jam dua-an tolong anter ke Halte depan
yaaa?” Seru ku dari dalam kamar kepada salah satu teman sekost-an. “Koe ape
neng ndi leh mbak ?”1 ( Komplit
dengan aksen jawa-pati nya yang masih sangat medhok ) “ dolan adoh nooh “
jawabku guyon2 sambil
memasuk-masukkan barang bawaan (Jaket, sarung tangan, baju ganti dll) ke
Daypack pinjeman.
“Thanks yo dev”, Devita pergi meninggalkan aku di
Halte Bis depan Kampus. Aku duduk sendirian dan tanpa pikir panjang, pas lihat
dari depan ada Bis Biru-biru (Angkutan
umum yang begitu mashur di kota solo “Batik Solo Trans” atau yang sering mereka
sebut dengan BST) aku lgsg melambaikan tangan berusaha menyetop bis
itu.
“Stasiun Balapan ya Mas” sambil nyodorin uang ke
Mas-mas kondektur.
“Loh mbak, Balapan bukan koridor ini, tapi koridor
diblakang ini” jawab mas-mas kondektur nya. “Tapi nanti mbak bisa turun diHalte
depan Pizza Hut kok, trus lanjut koridor A yang jurusan Balapan, soalnya nanti
ini lurus ke arah Gladak mbak” Tambahnya.
“Yaudah mas, nanti turun depan GM aja, bisa kan ?”
lengkap dgn ekspresi muka malu (Maklum baru pertama kali naik angkutan umum
sendiri, gak ngerti koridor mana jurusan mana) akhirnya dengan pipi yang
agak kemerah-merahan akibat malu salah bis, turunlah aku didepan SGM (Solo
Grand Mall). Biar gak terlalu kecewa, Aku masuk ke dalem trus keliling bentar
dan memutuskan buat beli Kaca Mata ( bukan
kaca mata untuk eksist foto tapi kaca mata untuk menunjang penglihatan yang
sudah mulai suram hihi) karna kaca mata yang lama baru aja patah beberapa
hari lalu.
“ini lewat Balapan mbak ?” untuk jaga jaga biar gak
salah jurusan lagi, aku tanya sama mbak-mbak di samping ku yang sama-sama lagi
nunggu Bis di Halte depan Pizza Hut Slamet Riyadi.
“Iya mbak” jawabnya.
“Oh iya makasih Mbak, saya duluan, Mariii.” Balasku
dan langsung pergi meninggalkan mbak nya sendiri.
MEETING POINT
“Balapan balapan balapaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan”
Teriakan-teriakan nyaring , lantang dan sedikit
memekakkan telinga dari Mas-mas kondektur yang berdiri tepat disamping ku, Dari
teriakannya dia mencoba memberitahu penumpang pemberhentian bis selanjutnya
yang memang sudah dekat. Sesegara mungkin aku berdiri didepan pintu
bersiap-siap untuk turun.
“Heeeeii Ta’ disini” suara Yudhi terdengar dekat
tapi tak berwujud (hiiiiiiiiiii)
Aku clingukan mencari sumber suara dari mana itu
berasal, sampai mataku melihat di satu sisi tepat di blakang pos satpam yang
ada dipintu masuk.
Seorang Laki-laki muda berpawakan kecil, tidak
begitu kurus, tidak juga begitu tinggi, masih muda tapi bermuka sedikit boros
alias bermuka tua (ups) dgn mengenakan celana pendek, flannel dengan kancing
terbuka lengkap dengan Carrier tingginya yang digendong dipundaknya dan sepatu
gunung yang terlihat kokoh. Tak lupa juga
dibawanya AYCIL ( nama boneka kesayangannya yang berbentuk Ayam Kecil dengan
paruh bewarna kuning dan berbadan putih komplit dengan kucir rambut berpita
pemberian ku yang kini terpasang di lehernya ) yang menemani setiap perjalanan
panjangnya kemana mana juga sudah tercentel dgn imut di blakang carriernya.
Maka karna itu, aku memanggilnya Aycil sampai sekarang dan hampir melupakan
nama aslinya.
Aku bergegas mendekatinya,
“Heiiiii..... apa kabaaar.. ? Kamu bawak apa aja
heeee?? Carrier mu looo, kurang tinggi haha” belum sempat menjawab pertanyaan
yg pertama, pertanyaan gerbong pun berlanjut
“Dari jam berapa disini cil ? brangkat sama siapa,
kok sendiri . Dianter ?”
“Ya ampun ta’,, nyrocos.. lah kamu brangkat jam
berapa tadi kesini ?” Aycil tanya balik tanpa menjawab satupun pertanyaan
gerbong ku.
“hmm aku, aku brangkt jam 2 keknya tadi Cil” sambil
melihat layar diponsel ku, aku terkejut ternyata aku tiba di Stasiun Balapan
sudah pukul 16.07 .
“Weh, kok udaa jam empat aja yaak. Haha tadi aku
salah bis Cil soalnya, makanya jadi ngaret gini, tp yang laen mana nih ? kok
baaru segini aja personilnya?” melihat sekeliling.
Tak lama kemudian, satu persatu peserta Open TRIP datang.. walaupun sejujurnya satupun tidak ada yg ku kenal, tp aku tau mereka lah orang - orang yang akan melakukan perjalanan bersamaku nanti beberapa hari kedepan ( gumam ku dalam hati )
Setelah terlihat semua anggota berkumpul, kita mengemas barang masing-masing dan dimasukkan ke dalam Elf isi 20 kemudian membuat kita membuat lingkaran kecil untuk berdo'a. waktu sudah menunjukkan jam 17.30WIB . sore ini lumayan terik sudah hampir magrib namun matahari masih enggan menyembunyikan sinarnya.
Aku duduk di seat no 3 dari depan , berjejer dengan adiknya Mas Damar (yang bahkan sampai sekarang aku gatau namannya siapa karna dia terlalu pendiam huhuhu ). Mas Damar adalah seorang yang aku kenal dalam Trip Gunung Andong, bulan April lalu.. selain Mas Wahyu, Acil, Mas April ,ada Mas Damar dan mas dimple juga aku kenal dalam perjalanan ini , selain mereka aku asing..
Armada kami mulai meluncur dengan mulus dari titik meeting point Stasiun Balapan menuju Timur..kami yang duduk di bagian belakang tak bisa diam, bernyanyi sambung menyambung dari satu lagu ke lagu laiin , susana mulai mencair disaat tidak ada yang saling mengenal dari kami , lalu bernyanyi bersama seolah bertemu kawan lama yang sudah lama tidak jumpa..setelah habis beberapa lagu, aku berhenti dan melihat kearah jalan.. dalam hati aku bergumam "sudah lama sekali aku gak bepergian jauh seperti ini , eits padahal baru bulan Mei kemarin pulang dari Jakarta Bandung .
" yeyyy Perjalan ku dimulai" Aku tersenyum dan aku mulai tertidur...
Aku duduk di seat no 3 dari depan , berjejer dengan adiknya Mas Damar (yang bahkan sampai sekarang aku gatau namannya siapa karna dia terlalu pendiam huhuhu ). Mas Damar adalah seorang yang aku kenal dalam Trip Gunung Andong, bulan April lalu.. selain Mas Wahyu, Acil, Mas April ,ada Mas Damar dan mas dimple juga aku kenal dalam perjalanan ini , selain mereka aku asing..
Armada kami mulai meluncur dengan mulus dari titik meeting point Stasiun Balapan menuju Timur..kami yang duduk di bagian belakang tak bisa diam, bernyanyi sambung menyambung dari satu lagu ke lagu laiin , susana mulai mencair disaat tidak ada yang saling mengenal dari kami , lalu bernyanyi bersama seolah bertemu kawan lama yang sudah lama tidak jumpa..setelah habis beberapa lagu, aku berhenti dan melihat kearah jalan.. dalam hati aku bergumam "sudah lama sekali aku gak bepergian jauh seperti ini , eits padahal baru bulan Mei kemarin pulang dari Jakarta Bandung .
" yeyyy Perjalan ku dimulai" Aku tersenyum dan aku mulai tertidur...
udahaaaan...
yaaaah..
brangkat juga belom,,
uda kelar aja ceritanya,.
wkwkwkw tulisan tulisan sendiri, penasaran-penasaran sendiri juga .
hahahahahahhahah