Setiap perjalanan, selalu memiliki cerita dengan versinya tersediri,
seperti
cerita mengenai perjalanan panjang ku ke Kota Singa "MALANG" yang
kemarin (17/4) sedang ramai-ramainya melakukan aksi Konvoi kemenangan
Tim Sepak bola kebanggaan kota mereka
(AREMA) oleh para suporter setia mereka diseluruh sudut kota.
(AREMA) oleh para suporter setia mereka diseluruh sudut kota.
Konvoi Arek Aremania Di setiap sudut kota |
Ini bakal
jadi cerita panjang, sepanjang perjalanku kali ini.
(selamat
membaca) :)
perjalan ku kali ini sangat tak terencana,
kamis malam (14/4) aku dikabari teman lama kalau dia mau ada perjalanan ke-Malang dalam rangka menghadiri resepsi pernikahan teman suporter nya.
i said NO. "Aku masih ujian" tambah ku.
tapi karna hasutan setan dan kompor meleduk (perumpamaan lebay)
jum'at siang aku accept ajakan itu dengan dengan mengajukan beberapa syarat, yaitu Maksimal minggu sore harus udah pulang..
{alasan lain : memang kebeneran lagi gak ada acara (re
: suwung) , udah lama gak maen, emang udah lama pengen banget ke Malang}
Jum'at malam nya sekitar jam delapan malem setelah
selesai packing, aku brangkat dari kost ke tempat Wedangan nya Mas Wahyu (Temen
yang ngajak) bareng Acil yang kebetulan banget dia yang ngajakin kesana, karena
uda jadi kesepakatan kita akan berangkat sekitar jam dua-an pagi, jadi smbil
nunggu brangkat kita nongkrong dulu di HIK/wedangannya mas wahyu sampai jam 2
pagi.
PERJALANAN DIMULAI
Waktu Indonesia Bagian Ngaret Banget (WIBNB)
Yap melenceng dari rencana awal yang dijadwalkan kita
mau jalan jam 2 pagi, sudah jauh bergeser jadi jam 4.. tepatnya Sabtu, 16
April . 03:55 WIB kami baru benar-benar berangkat dari lokasi meeting point
kita di Solo Baru (Rumah Mas Wahyu).
oh iya,, perjalan kali ini aku yang Ter-Cantik
dari 6 kepala, 1 diantara nya berjilbab yaitu aku
sendiri hehe :)
( Mas Wahyu - Aku ; Mas Pi'i - Mas Gompreng ;
Mas Rian - Mas Edipit )
Benar-benar waktu yang tepat untuk melakukan
perjalanan malam, (eh fajar tepatnya)
hanya dengan waktu kurang lebih satu jam, rombongan
kami sudah masuk kawasan Wonogiri perbatasan, atau ujung Wonogiri (Jawa
Tengah) menuju Ponorogo yang biasanya bisa memakan waktu 2 sampai 3 jam
perjalanan. diujung Wonogiri, kami memutuskan untuk sarapan dulu untuk mengisi
amunisi yang bakal kami kuras habis selama perjalanan, warung soto pinggir
jalan dengan aroma yang menggoda pun menarik perhatian kami hingga kami
memutuskan singgah diwarung tersebut.
Solo - Wonogiri - Purwantoro - Slogohimo - Ponorogo -
Trenggalek
Tujuan pertama kami memang Malang kota Singa.
tapi gak ada salahnya kalau mampir sebentar kan ??
seperti kata pepatah, "Sekali mendayung, dua tiga
pulau terlampaui"
setelah sarapan, kami melanjutkan perjalanan kami (lagi),
pemandangan yang alam suguhkan semakin lama semakin membuat mata ku silau,,
matahari pagi Kota Reog menyambut kehadiran kami dengan hangat dengan kontour
tanahnya yang banyak menyuguhkan bukit bukit cantik di sepanjang kami melintasi
kota tersebut, yah itu lah Kota dengan Reog Ponorogo kebanggaan mereka.
terimakasih suguhan pagi nan indah di-Kota mu Ponorogo (Jawa Timur) .
tapi ternyata, tempat singgah yang akan kami datangi ini bukanlah
Ponorogo,melainkan kota panas dengan Pantai-pantai nya yang indah, salah satu
pantai yang tersohor dikota ini adalah Pantai Prigi dan itulah tujuan
persinggahan kami yang sebenarnya.
Setelah banyak bertanya pada GPS (Global
Positioning System) dan JPS (Jasa Penduduk Setempat) sampailah kami
di tempat singgahan kami yang pertama Sabtu 16 April . 09:30-an, Pantai Prigi
(yang terlewatkan) kami tidak mendatangi pantai itu, kami tertarik dengan
pantai lain yaitu Pantai Pasir Putih yang berada tak jauh dari lokasi pantai
Prigi, alias tetanggan dengan biaya masuk Rp. 7.500 (Harga Weekend) per kepala
dan untuk motor dikenai tarif Rp.5000 Per motor.
Tanpa pikir panjang, setelah kami memarkirkan motor
ditempat yang strategis, kami langsung menyewa tikar/alas untuk kami
beristirahat (yang pada akhirnya hilanglah tujuannya sebagai tempat istirahat
menjadi tempat barang bawaan, dan langsung kotor penuh pasir).
tak bisa di helakan, pesona pantai selatan ujung timur
pulau jawa yang tak ber-Ombak dan berpasir putih bersih ini terasa menarik kami
kencang untuk segera berbasah-basahan.
Weekend sempurna bisa kami dapatkan di sini, angin
sepoi, pasir putih bersih, rasanya kami sudah tak mau pulang dan menghabiskan
hari di pantai ini. syahdu sekali..
Satu lagi yang menarik perhatian kami, yaitu dermaga
yang dipasang ditengah pantai, dermaga yang banyak di manfaat kan oleh
pengunjung untuk bermain-berlari-melompat ke laut dan yang tak ketinggalan
untuk OOTD / photo-photo eksis.. tak terkecuali kami. (Aku aja maksudnya)
HAHA.
beberapa kali kami melompat-lompat dari atas dermaga
itu, berenang-renang di bawahnya, airnya asin, sumpah ( Yaiyalah kalo manis
air gula namanya bukan laut ), cuacanya yang panas tak menyulutkan semangat
kami untuk tetap bermain, ada Banana boat juga sebenarnya. tapi berhubung
diantara kami, Mas Edipit takut air laut katanya, yaa sudaah, akhirnya kami
batalkan untuk menyewa Banana Boat yang terbilang murah untuk satu kali putaran
yaitu Rp 25.000 Per kepala plus nanti dapet jasa foto oleh para petugasnya,
kamera boleh dari pribadi, tapi juga bisa dari petugas yang nnti dikenai tarif
Rp 30.000 Dalam bentuk CD.
Sabtu 16 April, 13:00-an
kami bersih-bersih badan mandi dan sebagainya, dan
berencana mengakhiri liburan syahdu dipantai dan melanjutkan perjalanan yang
masihhh sangaat panjang.
dan kami benar-benar meninggalkan pantai pasir putih
itu, selamat tinggal pantai, see you later.....
perjalanan kami benar-benar dilanjutkan sekarang.
Solo - Wonogiri - Purwantoro - Slogohimo - Ponorogo -
Trenggalek - Tulung agung - Blitar - Karang kates (Kab.Malang)
Sabtu 16 April 19:00-an
kurang lebih 6 jam kami habiskan untuk perjalanan dari
pantai pasir putih itu ke Karang Kates (Kab Malang) tujuan peristirahatan kami
di Malang melewati beberapa kota diantaranya Tulung Agung - Blitar ( Kota
Soekarno ) - dan terakhir Karang Kates (Kab. Malang) disanalah tempat kami
menginap dan untuk istirahat tidur dan makan untuk satu malam yaitu ditempat
Mbak Sabrina rekan perjalanan Mas Gompreng dan Mas Pi'i , Mbak Sabrina tinggal
di Mess BMKG Kota Malang dengan rumah yang besar untuk satu orang ( Mbak
sabrina sendiri) dia adalah pegawai lama di BMKG Kota Malang , udah 7 tahun
kata-nya. waktu yang cukup lama untuk hidup sendirian di mess yang cukup besar
untuk seorang diri.
Perjalanan panjang kami akhirnya selesai setelah kami
memasuki ruang tamu Rumah Mbak Sabrina.
ploooooooooooooooong
legaaa banget rasanya akhirnya bisa meletakan badan
ditempat yang seharusnya (Karpet lembut yang di gelar didepan tv) dari yang
sebelumnya 15 jam diatas jok motor ..
TRAGEDI TIKUNGAN TAJAM JALUR PENANJAKAN BROMO
Santapan malam yang Mbak Sabrina hidangkan untuk kami
sangat mewah dengan ayam bakar plus lalapan komplit, udang kering, ikan kecil
kecil kering dan tak lupa sambal.. santapan hangaaat setelah seharian berada
diperjalanan. tak butuh waktu lama, makanan nya ludes oleh kami yang memang
sudah kelaparan. haha
setelah makan kami sibuk menaruh pantat dengan
senangnya, ngopi, nonton tv, tiduran, jungkir balik, jongkok, (lah ini
becanda) tak ketinggalan kami membahas planning apa yang akan kami lakukan
besok (eits nanti malam mksd nya). udah jadi kesepakatan juga, besok pagi
sekitar jam 02.00-an kita planning mau ke BROMO... (huaaaaaaa Bromo lagi)
baru planning loh yaaaaah,, jam 2 itu planning...
baru planning loh yaaaaah,, jam 2 itu planning...
Benar saja, dengan waktu tidur kami yang teramat
singkat, bahkan ada yang tidak tidur (lagi) akhirnya rencana brangkat jam 02.00
itu sirna.. hahah WIBNB berlaku lagi disini.
02.00-an kami semua baru bangun, kecuali Mas Edipit
yang emang katanya tak bisa tidur dari awal. dengan nyawa yang sebagian entah
hilang kemana, kami bertekat untuk bangun dan bergegas brangkat ke
BROMOOOOOOOO.. yey
alhasil dengan kesibukan diri yang ga jelas, kami baru
siap sekitar jam 03-an
Minggu 17 April pukul 03:00-an kami memulai Minggu
pagi dengan ngeng ngeng ria menuju ke penanjakan Bromo, Alokasi waktu dari Mess
Mbak Sabrina di Karang kates menuju Bromo terhitung lumayan jauh, sekitar 2
sampai 3 jam perjalanan.
2 jam sudah kami lewati kota malaang , sekarang kami
sudah masuk jalan yang tertulis 'Penanjakan Bromo' pada plang hijau petunjuk
jalan dr jalan utama (aku gak tau tepatnya itu dimana dan jalan apa, apalah
aku yang hanya bisa membonceng di belakang dan tak tahu arah jalan pulang -
hallaaah ) dari jalan masuk ini, masih butuh kurang lebih satu jam untuk
sampai di pintu masuk / ticketing (harusnya), tapi tidak dengan
rombongan kami.
terjadi sesuatu yang sedikit membuat bulu kuduk
berdiri sesaat, dan jantung berdegub kencang.
Ditengah perjalanan yang sudah mulai berkelok,
berliku, dengan tanjakan dan turunan yang curam, pagi itu sudah sekitar jam
5-an ada hal yang dirasa tak lazim yang dirasakan dan dilihat oleh rombongan,
waktu itu formasi jalan kami dengan Mas pi'i paling
depan (sendirian karena Mas Gompreng memilih untuk bersama Mbak Sabrina - tsah)
di ikuti oleh Aku dgn Mas Wahyu, diblakang ku ada Mas gompreng yang selingkuh
dr mas pi'i dan yang paling blakang ada Mas Rian dgn mas Edi.
Jarak antara ke 2 motor depan dan blakang sedikit agak
jauh ketika kejadian itu,
Mas gompreng dkk jauh tak terlihat diblakang ku, masih
di jalan yang berliku, tanjakan turunan curam dan tikungan tajam, ada salah
satu tikungan ber-jembatan yang sedikit berbeda dari tikungan tikungan lain, (walau
aku tak melihat, mendengar dan merasakan apa-apa) dariii pengakuan
rombongan yang lain, mereka berseru melihat sesosok makhluk entah berantah
nyang berdiri tepat diujung jembatan dengan suara khas nya dan pakain putih
nya. dari ke 7 orang yang ada dalam rombongan itu, kenapa cuma aku dan mas
wahyu yang gak melihat atau mendengar apa apa ?
eh, kata mas wahyu dia sempat mendengar suara nya, tp
tak begitu dia perdulikan, pikirnya hanya air terjun yang ada di sisi tikungan
itu,,
Tapi,,
karena kejadian itu (ketidak perdulian kita dengan
sosok itu) aku dan mas wahyu (setelah melewati tikungan aneh tadi) mengalami
musibah, motor kita gak kuat naik tanjakan dan akhirnya kita menggelinding ke
bawah, mas wahyu kejatuhan motor, dan aku langsung menggelundung 4 putaran ke
bawah, untung aku menggendong tas ransel yang aku gendong dipunggung, sehingga
aku ke-rem oleh bantuan tas, karna kalo gak ada tas itu, mungkin aku sudah
habis jatuh ke-jurang yang ada disisi tikungan yang menanjak curam itu. -Astagfirullohhalazim-
untungnya tak terjadi sesuatu apapun sama kita, cuma
mas wahyu jadi lecet dikaki dan tangannya gara-gara ketiban motor vixion
huhuhuu beraaaaaat coy.
Mas pi'i yang tepat didepan kami dengan cpt
memarkirkan motornya dan menolong membangunkan motor yang menibani Mas Wahyu,
dan tak lama kemudian Mas Gompreng, Mbak Sabrina, Mas Rian dan Mas Edi tiba di
TKP ku dan langsung menolong aku yang masi tiduran di tengah jalan (yang
mereka pikir lagi poto-poto - haha )
Aneh, tapi nyata terjadi, hanya Aku dan Mas Wahyu yang
gak lihat dan hanya Aku dan Mas Wahyu yang kenaak.. (hiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii)
haha, pengalaman yang mengesankan wkwk
dan gara-gara kejadian, aku jadi pindah tempat duduk, jadi di belakangnya Mas pi'i yang jaket nya samaan sama aku. haha Best Couple bromo .. ups.. (kata mbak sabrina) aku baru sadar pas dia bilang gitu. eh ternyata iya. hahaha
dan gara-gara kejadian, aku jadi pindah tempat duduk, jadi di belakangnya Mas pi'i yang jaket nya samaan sama aku. haha Best Couple bromo .. ups.. (kata mbak sabrina) aku baru sadar pas dia bilang gitu. eh ternyata iya. hahaha
PESONA BROMO TAK PERNAH BERUBAH, INDAH
Lepas dari semua tragedi yang,,... emmmm gak perlu dibahas lebih jauh deh, perjalanan pun kami lanjut dan gak lama kemudian sampailah kami digerbang masuk dan melakukan registrasi, dan WAW...
Semuaa biaya ditanggung Mbak Sabrinaa, hahaha alangka baeknya orang ini,, sudah kita dikasi tempat tidur gratis, makan gratis, jalan jalan pun digratisin juga.. hahaha
Makaasih mbaaak sabrinaaa :*
Semuaa biaya ditanggung Mbak Sabrinaa, hahaha alangka baeknya orang ini,, sudah kita dikasi tempat tidur gratis, makan gratis, jalan jalan pun digratisin juga.. hahaha
Makaasih mbaaak sabrinaaa :*
Mbak sabrina yang super baik muach. |
Perjalanan bromo ( part II ) ini sangaaaaat jauh bedaa banget dengan perjalanan bromo aku yang sebelumnya, perbedaan pertama jelas pada sesuatu yang kami tumpangi, haha dulu kami mengendarai si gagah Monster pasir bromo dan kali ini, hanya roda 2 besi yang kami tumpangi cukup memberikan kesaan berbeda yang luuuaaaar biasa.
dengan naik sepeda motor, aku bebas melihat kekanan dan kekiri, berhenti sana sini sesuai keinginan (alias lihat view keren di pingggir jalan) dan juga lebihhh menyatu dengan alam haha apaan sih.
Tapi, jalan yang kami lalui kali ini juga sangat berbeda dari yang pertama, tahun kemarin ( pertama kali ke Bromo ) kami lewat Probolinggo, sehingga saat menuju ke penajakan, kami pertama melewati hamparan lautan pasir yang ada di sekitaaar kawah gunung Tengger yang megaaah, TAPI, gak dengan kali ini, kami melewati jalan yang terasa lebih jauh karena ternyata memang beda jalur (lagi-lagi aku lupa nama nya-haha)
dengan naik sepeda motor, aku bebas melihat kekanan dan kekiri, berhenti sana sini sesuai keinginan (alias lihat view keren di pingggir jalan) dan juga lebihhh menyatu dengan alam haha apaan sih.
Tapi, jalan yang kami lalui kali ini juga sangat berbeda dari yang pertama, tahun kemarin ( pertama kali ke Bromo ) kami lewat Probolinggo, sehingga saat menuju ke penajakan, kami pertama melewati hamparan lautan pasir yang ada di sekitaaar kawah gunung Tengger yang megaaah, TAPI, gak dengan kali ini, kami melewati jalan yang terasa lebih jauh karena ternyata memang beda jalur (lagi-lagi aku lupa nama nya-haha)
Selamat datang |
FINALLY , Touchdown PENANJAKAN BROMO
"Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh
dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata"
( QS Qaaf [50] : 5 )
SUBHANALLAH.
FYI : Jadi, Bromo itu sebenarnya adalah kawah loo,, iyaa kawah dari letusaan gunung ter.. ah tak terdefinisi yang bernama Gunung Tengger Purba dan dulu itu tingginya itu sampai 6KM Cuyyy.. gilaaaa bayangin ajaa gunung 6KM itu gimana tinggi nya yah, tapi sekarang seperti yang kita tau, bromo itu cuma 2KM atau sekitar 2300 M Diatas permukaan laut (MDPL) Uwawww dan akibat letusan itu 4KM nya ilaang cuy, ilanggg ..
BROMO dengaaaan padang pasirr, bukit teletubbies yang cantiks, vulcano ditengah-tengah nya... Mahabesaar Allah yang menciptakannsemuaaa ini se-Indaah ini. jadi, bisa dibilaang Bromo itu adalah kayaaa duniaaa fantasi gitu.. siapaa pun yang bakal dateng kesini atau yang sudah pernah kesini, aku jaminnnn bakal pengeeeen banget, lagi dan lagi untuk balik lagi.. Keindahannya ngalahin barang yang dipake para anak-anak muda (gaul) bikinn ketagihaaan pengen lagi lagi dan balik lagi..